Pemain Timnas Sepakbola Wanita Iran Dituduh Sebagai Pria

By ommed


nusakini.com - Pemain internasional wanita Iran, Zohreh Koudaei mendadak ramai diperbincangkan karena adanya tuduhan yang menyebutkan bahwa ia sebenarnya seorang pria.

Tuduhan dilancarkan oleh Yordania, yang meminta agar Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) melakukan investigasi resmi terhadap Koudaei, kiper wanita Iran, untuk mengungkap identitas kelaminnya.

Kasus ini muncul datang tidak lama setelah tim nasional wanita Iran mengalahkan Yordania melalui drama adu penalti di ajang kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 pada September kemarin.



Iran memenangkan adu penalti tersebut dengan skor 4-2, ditandai dengan performa apik Koudaei yang keluar sebagai pahlawan berkat dua penyelamatan brilian.

Kemenangan itu membuat timnas wanita Iran tampil pertama kali di Piala Asia Wanita dalam sejarah. Sekarang, dua bulan setelah pertandingan tersebut, presiden Federasi Sepakbola Yordania (JFA), Pangeran Ali Bin Al-Hussein telah mengirimkan permintaan untuk verifikasi gender pada Koudaei.

Tuduhan tersebut telah menjadi berita utama di Yordania dan Iran dengan beberapa orang menyindir Pangeran Ali Bin Al-Hussein mengangkat isu tersebut karena sakit hati negaranya kalah.


Ada pun dari sisi timnas Iran, ofisial mereka bergerak cepat melindungi sang pemain dari tuduhan yang belum memiliki dasar kuat tersebut.

"Staf medis telah dengan cermat memeriksa setiap pemain di tim nasional dalam hal hormon untuk menghindari masalah dalam hal ini, jadi saya memberi tahu semua penggemar untuk tidak khawatir," kata staf pemilihan tim, Maryam Irandoost kepada Varzesh3.


"Kami akan memberikan dokumentasi apa pun yang diinginkan Asosiasi Sepakbola Asia tanpa membuang waktu."

Ia menambahkan: "Tuduhan ini hanya alasan untuk tidak menerima kekalahan melawan tim nasional wanita Iran."

"Tim Yordania menganggap diri mereka sebagai favorit besar untuk lolos... dan ketika mereka kalah... itu wajar untuk mencari bantuan dengan alasan palsu dan untuk melarikan diri dari tanggung jawab atas kegagalan ini."